PEMIJAHAN / BUDIDAYA IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons)

PEMIJAHAN / BUDIDAYA IKAN BLACK GHOST
(Apteronotus albifrons) 
 
Oleh:
Dina Hermawaty

I.  Deskripsi Umum Ikan Black Ghost
Ikan Black Ghost, atau ikan hantu (ikan setan) demikian sebutannya di Indonesia, merupakan ikan hias yang berasal dari sungai Amazon, Brazil, Amerika Selatan. Ikan ini memiliki bentuk tubuh pipih dengan panjang antara 26 cm hingga 48 cm, warna tubuh biru / ungu tua hingga kehitaman. Keunikan terdapat pada goresan warna putih yang terdapat sepanjang bagian dorsal (dimulai dari bagian kepala hingga dorsal tengah) serta dua garis berwarna putih pada bagian ekornya dan bersatunya sirip dada dan sirip perutnya. Bersatunya sirip dada dan sirip perut ini menyebabkan pada saat berenang dan terdapat arus air, siripnya akan berkibar-kibar sehingga menjadi daya tarik bagi ikan ini (Anonim 1, 2008).


Ikan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan sangat sensitif terhadap cahaya. Untuk pemeliharaan di akuarium, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain harus tersedia tumbuhan air melayang untuk melindungi ikan dari sinar, tersedia tempat untuk bersembunyi bagi ikan (dapat dibuat dari pipa), suhu air dijaga pada kisaran 220C hingga 260C (720F – 800F), dan keasaman air (pH) antara 6,5 – 7,5. Ikan Black Ghost memiliki sifat tenang dan jarang mengganggu ikan lainnya sehingga sering kali disebut sebagai ikan pendamai dan oleh karena itu dapat digabungkan dengan ikan lainnya di dalam akuarium (Anonim 2, 2008). 

II.  Pemijahan
Ikan hias ini sangat digemari banyak orang, karena ikan ini berasal dari Amerika Selatan maka upaya untuk membudidayakan ikan ini pun banyak dilakukan. Budidaya ikan ini telah berhasil dilakukan di dalam akuarium. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membudidayakan / memijah ikan Black Ghost.  
 
2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk keperluan pemijahan ikan ini antara lain:
a.  Akuarium dengan ukuran (40 × 40 × 80) cm sebagai tempat pemeliharaan.
b.  Akuarium ukuran (100 × 50 × 40) cm tempat pemijahan secara berpasangan.
c.  Kolam atau bak fiber dengan ukuran 2,5 × 1,5 × 0,5 m sebagai tempat pemijahan massal. 
d.  Akuarium dengan ukuran (40 × 40 × 60) cm sebagai tempat penetasan telur.
e.  Instalasi aerasi berupa blower (aerator), selang aerator, dan batu aerasi. 
f.  Tempat persembunyian dari pipa atau batu-batuan dan baki tempat untuk bertelur yang berisi pakis atau ijuk yang sudah ditata rapih.  

2.2  Pemilihan Induk
Induk yang baik untuk dipijahkan adalah ikan yang sehat dan sudah dewasa, berumur kurang lebih 1,5 tahun dengan ukuran panjang badan  antara 20 - 30 cm (7 - 8 inchi). Induk yang sehat dapat ditandai dengan warna tubuh yang cerah, bersih, tidak cacat serta gerakannya lincah (aktif). Membedakan induk  Black Ghost jantan dan betina dapat dilakukan dengan melihat penampilan fisiknya. Induk jantan memiliki ciri dagu dan badan panjang serta lurus, sedangkan induk betina pendek dan terlihat gemuk serta lebih besar (Anonim 3, 2002). 

2.3 Perawatan Induk yang Dipijahkan
a.  Jenis pakan untuk induk black ghost, yaitu cacing darah (blood worm) dan jentik nyamuk (larva nyamuk). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuono (2006), pemberian pakan berupa cacing darah dan jentik nyamuk dapat meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan. Cacing darah dapat diberikan dalam keadaan hidup atau beku. Pemberian jentik nyamuk juga berfungsi untuk mempercepat penuaan sel telur. Saat proses pemijahan sebaiknya black ghost jangan diberikan cacing sutera karena kadar lemaknya yang tinggi. Jumlah pakan yang diberikan 3 - 4 % (Anonim 3, 2002).
b.  Suhu air selama masa pemijahan harus selalu dipertahankan yaitu berkisar anatara 26 sampai dengan 28 derajat Celcius dengan kisaran pH antara 6 – 6,8 (Yuono, 2006).
c.  Penggantian air akuarium / bak pemijahan dilakukan dengan cara disipon/disedot sebanyak 1/3 bagian dari jumlah air keseluruhan. Pergantian air harus dilakukan setiap hari untuk membuang kotoran-kotoran yang terdapat di dasar akuarium dan menjaga kualitas media pemeliharaan (Anonim 3, 2002).

2.4 Cara Pemijahan
Secara umum pemijahan ikan Black Ghost dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara berpasangan (set pasangan) atau massal (set massal). 
a.  Set Pasangan
Pemijahan dengan cara set pasang dilakukan di akuarium ukuran 100 × 50 × 40 cm dapat diisi dengan 7 ekor induk dengan perbandingan 3 induk jantan dan 4 ekor induk betina.
b.  Set Massal
Pembenihan secara massal ikan Black ghost, dipijahkan dalam kolam atau bak fiber ukuran 2,5 × 1,5 × 0,5 m yang diisi 20 ekor induk dengan perbandingan jantan dan betina adalah 8:12 (8 ekor jantan dan 12 ekor betina).  Tempat bertelur dapat digunakan pakis. Aktivitas ikan  Black Ghost lebih banyak dilakukan pada malam hari maka peletakkan pakis sebaiknya dilakukan pada sore hari. Pakis diletakkan diantara dua keramik dan diantara pakis dan keramik diberi batu, agar telur-telur dapat masuk ke sela-sela pakis dan dapat terhindar dari mangsa induk jantan (Anonim 3, 2002).

2.5 Pemindahan Telur
Akar pakis yang telah berisi telur ikan  Black Ghost diambil dan dipindahkan ke akuarium untuk pembenihan (ukuran 40 × 40 × 60 cm). Pengambilan pakis yang berisi telur dari kolam pemijahan dilakukan pada pagi hari setelah pada malam harinya induk jantan dan betina mengeluarkan sperma dan telurnya. Pengambilan diusahakan sepagi mungkin sebelum matahari terbit. Jumlah telur black ghost bisa mencapai 200-1000 telur (Anonim 4, 2007).
 
2.6 Pemeliharaan Benih
Dalam waktu 3 hari telur akan menetas. Telur yang menetas ini merupakan telur yang fertil, telur fertil ditandai dengan warna telur yang kuning cerah yang diliputi lendir. Telur yang tidak menetas (berwarna putih susu) tidak akan menetas dan akan membusuk, telur-telur ini sebaiknya segera dibersihkan agar tidak mengganggu ikan yang baru menetas lainnya. Anak ikan  Black Ghost yang baru menetas akan berwarna putih dan masih diliputi lendir. Anak – anak ikan  Black Ghost akan berubah warna dari putih menjadi hitam pasa usia 7 hari, perubahan warna juga diikuti dengan menghilangnya lendir. Pada usia 10 hari anak – anak ikan Black Ghost dapat diberi makan dengan naupli artemia, sedangkan pada saat usia mencapai 14 – 16 hari anak – anak ikan Black Ghost dapat diberi makan dengan cacing rambut (Anonim 4, 2007).
 
III.  Budidaya 
Budidaya dilakukan dengan tujuan untuk memelihara ikan  Black Ghost hingga mencapai ukuran yang layak untuk tujuan komersial, yaitu antara 2 sampai 3 inchi atau 5cm – 7,5 cm (tabel 1). Kegiatan budidaya ini dapat dilakukan di akuarium dengan ukuran 100 ×  35 × 50 cm, dalam akuarium dengan ukuran ini dapat diisi dengan 200 hingga 250 ekor ikan Black Ghost berusia 3-4 hari. Sama halnya dengan pemeliharaan induk ikan  Black Ghost, dalam kolam budidaya ikan  Black Ghost diperlukan adanya tempat persembunyian dan aerator untuk sirkulasi gas dalam kolam. Tempat persembunyian yang biasa dipergunakan antara lain akar bakau, pipa pralon, akar pakis dan bacang atau daun ketapang kering. Sirkulasi  gas (teutama oksigen) dipenuhi dengan adanya aerator, sirkulasi udara ini penting sebab ikan Black Ghost memerlukan kondisi air tertentu agar dapat hidup dengan baik. Air yang baik dipergunakan untuk budidaya ini adalah air dengan suhu antara 260C – 270C dengan pH sekitar 6 – 7. Kelayakan air akuarium untuk kegiatan pembudidayaan ini dapat dilihat dari reaksi ikan pada saat dimasukkan ke dalam akuarium. Apabila ikan langsung bersembunyi (didalam kolam sudah terdapat pakis, batu-batuan dan pipa sebagai  shelter bagi ikan  Black Ghost tersebut) maka air sudah dapat dipergunakan, sedangkan bila ikan bergerak ke permukaan air dan telihat lemas maka air belum dapat dipergunakan (Anonim4, 2007). 

Pakan yang diberikan untuk ikan  Black Ghost ini adalah cacing darah (bloodworm) atau jentik nyamuk. Jumlah pakan yang diberikan secara ad libitum (lebih kurang 3% hingga 4% bobot tubuh ikan  Black Ghost). Pemberian pakan yang tepat sebaiknya dilakukan pada sore hari sebab ikan Black Ghost merupakan ikan yang aktif pada malam hari sehingga kegiatan makan juga akan lebih banyak dilakukan pada malam hari. Ikan  Black Ghost sangat sedikit mengeluarkan kotoran sehingga kegiatan pembersihan kolam jarang dilakukan (Anonim 4, 2007).

Pustaka
Anonim 1. 2008. Caring for Your New Black Ghost Knife Fish Inside scoop from Aqualand on Apteronotus albifrons. Aqualand Pets Plus: Des Moines, Los Angeles (www.aqualandpetsplus.com , diakses pada 26 Februari 2008) 

Anonim 2. 2008.  Individual Fish Decription. (www.badmanstropicalfish.com , diakses pada 26 Februari 2008). 

Anonim 3. 2002.  Black Ghost (Apteronotus albifrons). Ornamental-Fish Information Service Highlighst (www.o-fish.com , diakses pada 26 Februari 2008) 

Anonim 4. 2007.  Pembenihan Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons). Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar: Depok (www.dkp.go.id , diakses pada 26 Februari 2008)

Yuono, Laksito. 2006.  Pembenihan Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons) Pola Akuarium di PT. Pillar Nugraha Bekasi, Jawa Barat. Skripsi Sarjana: Universitas Airlangga

0 Response to "PEMIJAHAN / BUDIDAYA IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel