MENGAKRABI IKAN
Memelihara ikan itu susah-susah gampang. Akan menjadi susah jika kita tak tahu maunya ikan. Akan menjadi gambang jika kita tahu apa maunya ikan. Ikan adalah makhluk hidup yang menghendaki lingkungan tertentu untuk kelangsungan hidupnya. Sama kayak manusia, seperti sekarang ini kalau di Bogor lagi dingin-dinginnya maka maunya yang anget-anget. Anget-anget empuk mungkin lebih nikmat. Ikan pun demikian, kondisi lingkungannya harus diupayakan untuk mengikuti apa maunya si ikan. Jika maunya si ikan tak dipenuhi biasanya ianya akan ngambek. Bisa jadi nggak mau makan. Bisa jadi sakit.
Uniknya, jika manusianya "sakit" biasanya ikannya juga ikut-ikutan sakit. Maksudnya, jika kondisi perasaan si pemelihara ikannya lagi cenat-cenut maka ikannya juga besar kemungkinan cenat-cenut. Oleh karena itu, memelihara ikan akan menjadi sulit jika pemeliharanya tak pandai-pandai mengatur perasaan. Perasaan terkait erat dengan kondisi hati. Hati yang gampang goyah akan cepat sekali terpengaruh dengan lingkungan luar. Bahayanya di sini. Oleh karenanya, pemelihara ikan "wajib" memiliki hati yang seluas samudera agar tak gampang goyah jika sewaktu-waktu dihadapkan pada suatu kondisi yang pada umumnya dirasa "tak nyaman".
Uniknya, jika manusianya "sakit" biasanya ikannya juga ikut-ikutan sakit. Maksudnya, jika kondisi perasaan si pemelihara ikannya lagi cenat-cenut maka ikannya juga besar kemungkinan cenat-cenut. Oleh karena itu, memelihara ikan akan menjadi sulit jika pemeliharanya tak pandai-pandai mengatur perasaan. Perasaan terkait erat dengan kondisi hati. Hati yang gampang goyah akan cepat sekali terpengaruh dengan lingkungan luar. Bahayanya di sini. Oleh karenanya, pemelihara ikan "wajib" memiliki hati yang seluas samudera agar tak gampang goyah jika sewaktu-waktu dihadapkan pada suatu kondisi yang pada umumnya dirasa "tak nyaman".
0 Response to "MENGAKRABI IKAN"
Post a Comment